Rindu Yang Terluka

(sumber  Andmesh "hanya rindu")

Kamu masih satu-satunya yang membuatku khawatir


Ketika malam tiba 

Pikiranku mengembara tentang masa lalu 

Tentang kita yang waktu itu saling memberi manja

Namun kini telah ditakdirkan usai dengan air mata


Aku betul-betul terluka

Maaf, bukan bermaksud lain

Aku cuma penyesalan


Kamu masih ingat waktu itu?

Ketika Aku menancap bibir 

pada pipimu pertama kali di balik tirai senja?

Saya harap kamu ingat baik

Kamu masih satu-satunya yang membuatku khawatir


Kini Engkau pergi meninggalkan luka 

yang sebenarnya tidak perlu ditinggalkan

Namun itu semua takdir usai 

dengan air mata yang tak wajar

Sejak Engkau pergi hidupku semakin menjadi tidak baik 

sebab aku bersih keras membersih 

puing-puing luka yang Engkau taburkan


Sebenarnya, Aku tidak pernah ingin semuanya berakhir

Sebab semuanya terancang dengan hebat dan sempurna

Perhatian-perhatian kecil menjelma candu rindu

kini berakhir dengan perpisahan

Prediksi manusia selalu terbatas



Aldi J // red



wartatulis

wartatulis

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Slider

Recent in Sports

3/recentposts

Wisata

Favourite

News Scroll

Subscribe Us

Pages

Facebook