(Sumber internet)
Dalam hati sang Pastor, ohhhh mereka ini yang curi saya punya ayam, tunggu kalian...
Seorang anak muda tinggal di Pastoran Paroki. Setiap hari rutinitasnya bekerja di kebun dan kasih makan ayam. Suatu hari sang Pastor pergi misa di salah satu stasi terdekat.
Biasanya habis misa atau perayaan sang Pastor diberi ayam oleh keluarga bersangkutan. Sampai di Pastoran sang Pastor menyuruh anak muda untuk lepas ayam di kandang.
Selang seminggu kemudian, sang Pastor kehilangan ayam jantan dua ekor. Lalu, sang Pastor bertanya kepada anak muda itu. Brooo, kamu lihat ayam jantan yang dua ekor itu? Anak muda itu menjawab, tidak Pastor.
Tepat pada Minggu ketiga, di Paroki ada pengakuan. Sebelum anak muda itu pergi mengaku, ada dua anak muda lainnya yang mengaku duluan. Tiba saatnya anak muda itu mengaku, dan dalam pengakuannya hanya satu, yaitu mencuri ayam. Sama dengan pengakuan dua anak muda lainnya tadi.
Dalam hati sang Pastor, ohhhh mereka ini yang curi saya punya ayam, tunggu kalian...
Keesokan harinya anak muda ini kembali berulah mencuri ayam. Iya pun memanggil sang Pastor makan ayam panggang yang sudah tersedia di meja makan. Sang Pastor lahap ayam panggang tersebut tanpa bertanya, ini ayam dari mana.
Dua hari setelah itu, sang Pastor melihat ayam jantan kurang satu. Dia kembali memanggil anak muda itu, broo kamu lihat ayam jantan yang berbulu putih? Anak muda itu menjawab, iya Pastor yang kita makan kemarin.
Sang Pastor diam. Setelah itu Ia menyuruh anak muda tersebut panggang semua ayam di kandang dan setelah itu kamu pergi beli mokeee.
Anak muda itu lompat kegirangan.
Aldi J // red
Tags
CERPEN