Oleh Valdo Leso
Andaikan aku bisa memetik bintang yang
tak pernah padam tuk menerangi alur cerita kita
Angan ku melayang setinggi langit
Menembus nirwana di pagi yang cerah
Melewati Titian separuh bola mata
Namun raga terkunci bagaikan patung
Merenung bagaikan gumpalan awan yang
tebal
Hanya Lirin berbisik pada angin malam
Andaikan aku bisa memetik bintang yang
tak pernah padam tuk menerangi alur cerita kita
Andaikan aku bisa membawamu ke atas kayangan
untuk bersama melantunkan lagu kemesraan di dalam rembulan
Hati dan pikiran bergelut di atas teras malam berbincang
tentang sekuntum harapan yang semoga tak hampa
Yang cahayanya Masih dalam
puing-puing harapan
Berupaya agar tak pernah padam
Masihkah ada harapan untuk kita
Sementara setapak jalan sudah bergumul
lumpur
Membuat asa terasa licin untuk pijakan
cinta yang diharapkan
Memaksa telapak tuk terus melangkah
sekuat baja
Apakah kita masih kuat tuk melewati
gumuran lumpur yang begitu tumpuk
Dan licin bagaikan lilin yang terus meleleh