URGENSI PENDIDIKAN DI TENGAH ERAGLOBALISASI

Oleh Valdo Lesso
Eksistensi dunia modern sekarang sudah berkembang begitu pesat, baik dari segi elektronik maupun dari aspek lain. Perkembangan ini tentu membawa pengaruh besar dalam kehidupan manusia. 

Apalagi kehidupan manusia sekarang sudah menjadi megah dan istimewa karena adanya faktor kemajuan, terlebih khusus dari segi gaya hidup, segi kultur budaya dan faktor-faktor lainnya.

Pengaruh dari perkembangan era globalisasi memiliki dua dampak bagi kehidupan manusia, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pertama, dampak positif. Dampak positif dari perkembangan era globalisasi adalah manusia sangat mudah mengakses apa saja, bisa bersaing dalam dunia eraglobalisasi, mudah menjual keterampilannya (lukisan lukisan yang menarik yang dipromosikan lewat media) dengan mudah, dan lain sebagainya. 

Dampak ini  membantu manusia dalam meringankan beban di dunia kerja maupun yang dunia lainnya. Manusia pada era sekarang menganggap perkembangan ini sebagai kehadiran Tuhan secara langsung untuk membantu manusia. Manusia menjadikan ini sebagai kebutuhan primer dalam kehidupannya. 

Kedua, dampak negatif. Dampak negatif dari perkembangan ini dapat merusak eksistensi negara yang plural ini. Kehadiran era globalisasi pada dunia modern saat ini dapat menghilangkan budaya yang sudah diwariskan sejak nenek moyang,  yang mestinya budaya yang diwariskan harus merawat supaya keeksistensianya tetap terjaga. 

Perkembangan era globalisasi ini dapat menghilangkan berbagai aspek dalam kehidupan manusia, salah satunya dari segi kultur budaya. Ada begitu banyak yang berubah, seperti pudarnya relasi secara face to face (tatap muka), budaya saling menyapa, budaya saling membantu(gotong royong), budaya saling menghargai, mulai pelan pelan tersingkir dari kehidupan manusia sekarang ini.  

Contohnya, kehidupan para remaja sekarang, konsep budaya saling menghargai sudah minim untuk di implementasikan dalam kehidupan, budaya saling membantu, budaya relasi sosial sudah pudar, bahkan tidak terawat dengan baik apa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang. 

 Perkembangan ini juga mengundang banyak masalah sosial. Masalah sosial yang sering terjadi pada dunia modern sekarang adalah adanya  eksploitasi manusia oleh kaum kapitalis, eksploitasi alam, human trafficking, hamil di luar nikah, kekuasaan kaum kapitalis dan masalah lainnya. 

Hal inilah yang memicu banyaknya konflik di negara ini. Zaman sekarang sudah pelan di kuasai oleh kemajuan IPTEK, dimana bukan manusia yang menguasai kemajuan melainkan kemajuan yang menguasai manusia. Proses pengendalian diri manusia dalam menikmati perkembangan ini sangat minim. 

Apakah media membantu kita untuk membendung masalah seperti ini? Dengan pendidikan kita bisa berpikir secara rasional bagaimana caranya untuk mengendalikan diri dalam menikmati kemajuan atau perkembangan globalisasi yang semakin hari semakin berubah.
Pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu mengembangkan potensi-potensi dalam diri setiap orang dan membentuk kepribadian seseorang menjadi manusia yang berkarakter dan berakhlak.

Melalui pendidikan kita bisa menggambarkan keeksistensi diri sebagai makhluk sosial yang serupa dan segambar dengan Allah. Lalu lembaga-lembaga seperti apakah yang paling urgen untuk menerapkan pendidikan pada setiap individu?

Tentunya lembaga yang paling urgen adalah lembaga keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lokus pendidikan yang paling pertama adalah keluarga. Keluarga adalah lokus pendidikan yang paling pertama dan utama untuk menerapkan nilai-nilai sosial dan nilai kehidupan bagi setiap individu. Keluarga mempunyai daya pengaruh terhadap kepribadian setiap individu. Keluarga menjadi kunci utama untuk memanusiakan manusia (penerapan pendidikan/ humanisasi), juga sebagai kunci pendidikan humaniora yang berkaitan dengan relasi sosial. 

Hope Jensen leher (2019: 172) menegaskan bahwa, keluarga berperan sebagai mediator yang memediasi pengalaman-pengalaman pendidikan bagi anggota keluarganya. Keluarga menjadi kawasan diskusi kritis yang mengintegrasi pengalaman-pengalaman dalam keluarga. Keluarga mempunyai kewajiban untuk melindungi, membatasi, mengkritik, mengawasi, menafsirkan, menyatukan, serta mengubah pengalaman yang di peroleh anggota keluarganya, terlebih khusus dalam pergaulan dengan teman-teman, masyarakat, dan lain sebagainya.

Lokus kedua adalah sekolah. Sekolah adalah jalur pendidikan lanjutan dari pendidikan pertama dan utama yaitu keluarga. Sekolah adalah sarana pendidikan yang memiliki bobot yang tinggi untuk membentuk kepribadian seseorang secara menyeluruh, baik dari segi karakter maupun dari segi akademik.

 Lokus ketiga adalah masyarakat. Masyarakat adalah jalur pendidikan yang ke tiga sebagai sarana pendidikan yang bersifat nonformal, dan berfungsi sebagai penambah pendidikan formal dan mengembangkan potensi dalam diri setiap individu, dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Lembaga masyarakat menuntut kita untuk mampu mengimplementasikan nilai pendidikan dalam kehidupan sosial.

Semoga dengan pendidikan yang kita pelajari mampu menanggapi pengaruh eraglobalisai yang pelan pelan menguasai dan merusak kehidupan kita. Kita yang sebagai pelaku utama untuk mencegah masalah masalah dalam era globalisasi ini harus mampu berpikir secara rasional dan mengedepankan moral dan etika yang baik.

wartatulis

wartatulis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Slider

Recent in Sports

3/recentposts

Wisata

Favourite

News Scroll

Subscribe Us

Pages

Facebook