Pentingkah Pendidikan Itu? Sebuah Refleksi.

Penulis: Aldi Jemadut 
SDK To'e Loha
 
(Foto pribadi)

    Sebelum saya mengupas lebih lanjut, satu pertanyaan refleksi untuk kita semua. Pentingkah Pendidikan? Jika penting mengapa pihak pemerintah tidak begitu aktif dalam berperang egoisme dalam pendidikan? Jika pendidikan itu penting, mengapa para pemerintah banyak terjerat kasus korupsi, padahal mereka adalah berpendidikan. Bisa jadi mereka yang berpendidikan tinggi tidak mampu berpikir kritis dan efisien. Toh, buktinya mereka tidak menggunakan pikiran mereka untuk menganalisa tindakan baik buruknya sesuatu. 

    Tulisan saya ini merupakan sebuah refleksi atau permenungan pentingnya pendidikan.

    Setiap orang berhak untuk mendapat pendidikan, baik melalaui lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah. Melalui pendidikan kita mengetahui hal-hal yang baru. Kita pun mulai mencari tahu tentang sesuatu, tujuan sesuatu dan dari mana sesuatu itu berasal. Tentu kita berupaya untuk mencari tahu sesuatu lewat pendidikan, dengan tujuan untuk menggali pengetahuan sampai akar-akarnya. Melalui pendidikan kita mampu merekayasa hidup bahkan lingkungan sekalipun.  

    Dalam kamus bahasa Indonesia online, Pendidikan adalah sebuah proses pola tingkah laku dalam mendewasakan diri yang dilatih dan dipraktekan dalam hidup keseharian. Dalam pengertian ini, pendidikan pada dasarnya merombak atau merubah tata hidup seseorang pada tatanan yang lebih baik. Saya rasa, era sekarang membuktikan, bahwa pendidikan merupakan garda terdepan dalam mencapai keagungan intelektual seseorang. Pendidikan tentu mengubah pola pikir kita untuk membuka luas konsep kesadaran diri dalam membenah dan menjemput pengetahuan umum. Perlu kita menyadari, bahwa pendidikan sebagai motor penggerak dalam menerjal pola pikir manusia untuk mengembangkan perilaku dan intelektualitas yang struktural. Kita pun mampu berpikir jernih mengenai metode dan materi yang dipelajari menuju tahap yang sempurna.

    Menurut KI Hajar Dewantara, pendidikan merupakan jalan menjemput kebebasan individu terjajah untuk menjadi individu merdeka, utuh, bahagia, baik secara intelektualitas maupun karakter. Dalam buku Mudyahardjo (2014), bahwa Ki Hajar Dewantara merupakan seorang yang memperjuangkan kemerdekaan secara umum, dan pendidikan nasional secara khusus. Perjuangan Ki Hajar Dewantara tidaklah mudah. Begitu banyak konsep yang disiapkan untuk menyambut generasi penerus bangsa. Konsep pendidikan sebagai sebuah penunjang dalam kemajuan perkembangan inteltual pada khususnya ke taraf yang begitu kritis.

    Untuk mendukung konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, pemerintah hendaknya memperhatikan khusus perkembangan pendidikan, seperti penyediaan fasilitas yang layak dan lain sebagainya. Pemerintah berpartisipasi dan berperan aktif dalam menunjang keberadaan pendidikan agar mampu bersaing. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman dalam membentuk dan membina individu melalui bimbingan dan latihan guna untuk melahirkan pemikir-pemikir yang kritis. Pendidikan juga sangat penting bagi semua kalangan masyarakat. Hal ini karena pendidikan sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarkat dalam mewujudkan kemerdekaan berpikir dan melahirkan gagasan yang efektif.

    Oleh karena itu, kita mampu berpikir jernih apabila berangkat dari sebuah pembelajaran materi dan metode yang dipelajari tanpa ujung waktu. Kita mampu berpikir aktif dan teratur atas dorongan dari berbagai metode yang kita pelajari, guna untuk mendukung segala hal yang bersifat aktual dan absolut. Akhir tulisan ini, saya mengajak kita semua untuk jangan berhenti menggali pengetahuan yang baru, lewat pendidikan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Sejauh mana kita berpendidikan?


wartatulis

wartatulis

إرسال تعليق

أحدث أقدم

Slider

Recent in Sports

3/recentposts

Wisata

Favourite

News Scroll

Subscribe Us

Pages

Facebook