Sosiologis "Dodo Ako Woja" Dalam Budaya Manggarai

       Dibalik hamparan sawah dan pegunungan yang hijau terdapat sejarah menarik tentang kehidupan agraris masyarakat kampung. Salah satu budaya menarik dari sekian banyak budaya Manggarai adalah "Dodo." Dodo mungkin sebuah istilah yang sangat asing bagi sebagian orang. 
        Dodo adalah merupakan sebuah konkretisasi dari budaya gotong royong. Praktik dodo sudah ada sejak dahulu bahkan jauh sebelum manusia mengenal baca dan tulisan. Aktivitas tradisonal ini sangat kuat dipertahakan hingga saat ini. Hal Ini sudah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat agraris. Budaya dodo ini berkaitan erat dengan manusia sebagai makhluk pekerja dengan aktivitas pengerjaan kebun dan lahan. 

Sosiologis Dodo

        Merujuk pada kehidupan sosial masyarakat, dodo telah menjadi bagian integral dari kehidupan warga kampung. Hal ini terlihat jelas dari semangat kerja sama dan bagaimana budaya dodo itu sendiri dipertahankan hingga sampai sekarang. Budaya gotong royong atau dodo sebagai wujud nyata dari interaksi sosial yang memiliki implikasi nyata dalam memperlancar pembangunan dan kesejahteraan bersama. 
      Tak kalah penting dalam budaya Dodo menurut hemat penulis adalah yakni solidaritas antarsesama anggota. Dimana setiap anggota memiliki posisi yang sama tanpa ada perbedaan latar belakang. Hal ini tercermin dalam hal bagimana tingkat kerja sama yang dimiliki setiap individu. Ada peran yang menjadi tanggung jawab setiap individu untuk memudahkan pengerjaan. 
       Dodo juga bisa menjadi wadah komunikasi antarasesama anggota. Dimana mereka saling berinteraksi bahkan berbagi cerita pengalaman ataupun membagi informasi-informasi baru untuk sesama. 
       Di tempat dodo warga menemukan pengalaman-pengalaman menarik bahkan bisa mengenal lebih dalam dari karakter setiap anggota. Misalnya Ada yang lucu, ada yang pendiam dan lain sebagainya. Bahkan aktivitas dodo menjadi semacam ruang komunikasi yang serhana untuk saling sapa menyapa. Bila ada silang selisih karena perbedaan pendapat atau situasi sosial karena perbedaan pilihan politik di tempat dodo inilah orang terkadang saling memaafkan tukar sapa menyapa. Ada aspek moral dari aktivitas dodo yakni merajut persaudaraan. 
       Tulisan sederhana di atas hanya secuil pengamatan mengenai kehidupan petani agraris dalam mewujudkan keberadaan manusia sebagai makhluk pekerja. Bagaimana budaya kerja Dodo itu dipertahankan bahkan sudah menjadi bagian integral dari kehidupan para petani agraris. Tak kalah penting juga bagaimana membangun rasa solidaritas terbentuk salah satunya melalui aktivitas gotong royong dengan terus merajut tali persaudaraan.
   

Jo Atmojo
Editor || Redaksi 

wartatulis

wartatulis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Slider

Recent in Sports

3/recentposts

Wisata

Favourite

News Scroll

Subscribe Us

Pages

Facebook