CINTA YANG TERSEMBUNYI DIBALIK WAKTU || PART 2


PERTEMUAN KEMBALI

Aku menunggu hari itu dengan penuh harap dan antisipasi. Aku telah menghitung hari-hari yang tersisa hingga Revena tiba di kota ku. Aku merasa seperti aku telah terlempar kembali ke masa lalu, ketika kami masih bersekolah di SMA yang sama.

Ketika hari itu akhirnya tiba, aku merasa seperti aku telah terbang ke awan. Aku telah mempersiapkan diri untuk pertemuan itu, memastikan bahwa aku terlihat sempurna dan siap untuk Revena. Aku menunggu di tempat yang telah kami sepakati, dengan hati yang berdebar-debar.

Dan kemudian, aku melihatnya. Revena berjalan menuju kearah ku, dengan senyum yang manis dan mata yang tajam. Aku merasa seperti aku telah terkena petir, tidak percaya bahwa aku sedang melihat gadis yang telah aku rindukan selama bertahun-tahun.

Revena mendekati aku, dan aku bisa melihat kehangatan di matanya. Aku merasa seperti aku telah menemukan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang telah aku cari selama bertahun-tahun.

"Aku senang melihatmu, Rudi,"

katanya, dengan suara yang lembut.
Aku tersenyum, merasa seperti aku telah terbang ke awan. 

"Aku juga, Revena," 

aku jawab, mencoba untuk menghilangkan rasa gugupku.
Kami berdua berdiri di sana, saling menatap satu sama lain. Aku bisa melihat kehangatan dan kasih di mata Revena, dan aku tahu bahwa aku tidak sendirian dalam perasaan ini.

"Bagaimana kabarmu?" 

aku bertanya, mencoba untuk memecahkan keheningan.
Revena tersenyum, dan aku bisa melihat kilasan kenangan lama di matanya. 

"Aku baik, Rudi," katanya. 

"Tapi aku merasa seperti aku telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga selama bertahun-tahun."

Aku merasa seperti aku telah terkena petir, tidak percaya bahwa Revena masih memiliki perasaan yang sama terhadapku. 

"Aku juga, Revena,"
 aku jawab, mencoba untuk menjadi jujur.
"Aku telah merindukanmu setiap hari."

Kami berdua saling menatap satu sama lain, dan aku bisa melihat kehangatan dan kasih di mata Revena. Aku tahu bahwa aku telah menemukan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang telah aku cari selama bertahun-tahun.

"Aku ingin menghabiskan waktu denganmu," Revena mengatakan, dengan suara yang lembut. "Aku ingin mengetahui apa yang telah terjadi padamu selama bertahun-tahun."

Aku tersenyum, merasa seperti aku telah terbang ke awan.

 "Aku juga, Revena," aku jawab. 

"Aku ingin menghabiskan waktu denganmu, dan mengetahui apa yang telah terjadi padamu."

Kami berdua berjalan-jalan di kota, menikmati keindahan alam dan kebersamaan kami. Aku merasa seperti aku telah menemukan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang telah aku cari selama bertahun-tahun.

Ketika matahari mulai terbenam, kami memutuskan untuk berhenti di sebuah kafe yang terletak di pinggir kota. Kami duduk di luar, menikmati pemandangan sunset yang indah.

"Aku senang melihatmu, Rudi,"

Revena mengatakan, dengan suara yang lembut. 

"Aku merasa seperti aku telah menemukan sesuatu yang sangat berharga."

Aku tersenyum, merasa seperti aku telah terbang ke awan.

"Aku juga, Revena," aku jawab. 

"Aku merasa seperti aku telah menemukan sesuatu yang sangat berharga juga."

Kami berdua saling menatap satu sama lain, dan aku bisa melihat kehangatan dan kasih di mata Revena. Aku tahu bahwa aku telah menemukan cinta sejati, dan aku akan menjaganya dengan segenap hati.

Ketika malam mulai gelap, kami memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kota. Kami menikmati keindahan malam, dan kebersamaan kami.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu," aku mengatakan, dengan suara yang lembut.

Revena menatapku, dengan mata yang tajam. 

"Apa itu, Rudi?" katanya.

Aku mengambil napas dalam-dalam, dan bertanya apa yang telah aku pikirkan selama bertahun-tahun. 

"Aku ingin tahu, apakah kamu mau menjadi pacarku?" 

aku bertanya, dengan hati yang berdebar-debar.
Revena tersenyum, dan aku bisa melihat kehangatan di matanya. 

"Aku mau, Rudi," katanya, dengan suara yang lembut.

Aku merasa seperti aku telah terbang ke awan, tidak percaya bahwa Revena telah menerima permintaanku. Aku tahu bahwa aku telah menemukan cinta sejati, dan aku akan menjaganya dengan segenap hati.

Dan ketika kami berdua saling memeluk, aku tahu bahwa aku tidak akan pernah melepaskan Revena lagi. Aku telah menemukan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang telah aku cari selama bertahun-tahun.

Aku dan Revena terus menghabiskan waktu bersama, menikmati kebersamaan kami dan memperkuat hubungan kami. Kami berdua saling mengenal lebih baik, dan aku merasa seperti aku telah menemukan pasangan yang sempurna.

Tapi, seperti halnya setiap hubungan, kami berdua juga memiliki tantangan dan kesulitan. Suatu hari, aku menerima panggilan telepon dari seorang wanita yang mengaku sebagai teman Revena dari masa lalu.

"Revena memiliki rahasia," katanya, dengan suara yang misterius.

Aku merasa seperti aku telah terkena petir, tidak percaya bahwa Revena memiliki rahasia yang belum aku ketahui. 

"Apa itu?" 

aku bertanya, dengan hati yang berdebar-debar.

"Tidak bisa dikatakan melalui telepon," katanya. "Tapi, aku akan memberitahu kamu jika kamu mau bertemu denganku."

Aku merasa seperti aku telah terjebak dalam sebuah misteri. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, tapi aku tahu bahwa aku harus mengetahui apa yang terjadi.
"Aku akan bertemu denganmu," aku mengatakan, dengan suara yang tegas.

Wanita itu memberikan aku alamat dan waktu pertemuan. Aku merasa seperti aku telah terjebak dalam sebuah petualangan yang tidak terduga.

Ketika aku bertemu dengan wanita itu, aku merasa seperti aku telah melihat seseorang yang familiar. 

"Siapa kamu?" 

aku bertanya, dengan hati yang berdebar-debar.

"Aku adalah Sarah, teman Revena dari masa lalu," katanya, dengan suara yang lembut.

Aku merasa seperti aku telah mengetahui sedikit tentang Revena, tapi aku masih memiliki banyak pertanyaan. 

"Apa rahasia Revena?" aku bertanya, dengan suara yang tegas.
Sarah tersenyum, dan aku bisa melihat kilasan kesedihan di matanya

"Revena memiliki masa lalu yang sulit," katanya. 

"Dia pernah mengalami sesuatu yang sangat berat, dan itu masih mempengaruhi hidupnya sampai sekarang."

Aku merasa seperti aku telah terkena petir, tidak percaya bahwa Revena memiliki masa lalu yang sulit. Aku ingin mengetahui lebih banyak, tapi aku juga tidak ingin menyakiti Revena.

"Apa yang terjadi?" 

aku bertanya, dengan suara yang lembut.

Sarah mengambil napas dalam-dalam, dan aku bisa melihat kegetiran di matanya. "Revena pernah mengalami kehilangan yang sangat besar," katanya. 

"Dia kehilangan orang yang sangat dicintainya, dan itu masih mempengaruhi hidupnya sampai sekarang."

Aku merasa seperti aku telah mengetahui sedikit tentang Revena, tapi aku masih memiliki banyak pertanyaan. Aku ingin mengetahui lebih banyak, tapi aku juga tidak ingin menyakiti Revena.

"Aku akan menjaga rahasia ini," aku mengatakan, dengan suara yang tegas.

Sarah tersenyum, dan aku bisa melihat kelegaan di matanya. 
"Terima kasih," katanya.

Aku merasa seperti aku telah mengetahui sesuatu yang sangat berharga tentang Revena. Aku ingin mendukungnya dan membantunya mengatasi masa lalunya.

Tapi, aku juga memiliki pertanyaan lain. Apakah Revena akan memberitahu aku tentang masa lalunya? 

Atau apakah aku harus menunggu sampai dia siap?

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi aku tahu bahwa aku akan selalu mendukung Revena. Aku mencintainya, dan aku ingin membantunya mengatasi segala kesulitan yang dia hadapi.



Penulis || Aldo Corason 
Editor || Redaksi 

wartatulis

wartatulis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Slider

Recent in Sports

3/recentposts

Wisata

Favourite

News Scroll

Subscribe Us

Pages

Facebook