Sayangnya, kehadiran tekonologi membawa perbuhan besar dalam keluarga, maupun Masyarakat. Munculnya perubahan dalam keluarga ialah kurangnya komunikasi jujur dan terbuka antara sesama kurang nempak. Setiap anggota dalam keluarga masing-masing terikat dengan kesibukannya. Padahal, harmonisnya keluarga merupakan kelompok terkecil dalam kehidupan masyarakat. Anggota dalam keluarga masing-masing saling memabangun hubungan. Hali ini menujukan bahwa, setiap anggota dalam keluarga mempunyai ikatan, kewajiban, tanggung jawab antara yang satu dengan yang lain.
Pada tingkatan yang lebih jauh, keluarga merupakan dasar munculnya manusia yang mutu dan berkualitas. Keluarga merupakan fondasi paling awal dalam kehidupan sosial, di mana nilainilai, karakter, dan budaya seorang individu mulai terbentuk. Masyarakat secara umum masih menaruh harapan besar bahwa keluarga akan menjadi pusat pembentukan moral dan akhlak yang baik untuk generasi mendatang. Karena itu, kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh bagaimana individuindividu dalam keluarga dibentuk, dibimbing, dan diasuh. Dengan demikian, peran keluarga sangat krusial dalam menjawab harapan masyarakat, bangsa, dan negara.
Namun, kehadiran teknologi membawa tantangan besar bagi semua orang. Hal ini tak terkecuali lagi bagi kehidupan keluarga. Ini mau menekankan kepada keluarga untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang setiap saat berubah. Hal ini muncul pada generasi kami yang ssetiap saat hanya bergantung dengan media sosial, game, serta permainan online lainnya. Di awal tadi telah dijelaskan dampak yang sekaligus menjadi tantangan bagi keluarga antara lain;
Pertama, komunikasi dalam keluarga. Sebelum berkembangnya teknologi, komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik. Tetapi, suasana itu sudah digantikan ketika kehadiran teknologi. Teknologi telah mengambil ahli dalam keluarga sehingga hubungan antara individu yang satu dan yang lain terganggu. Waktu bersama pun sudah tidak seharmonis dulu, karena setiap orang masing-masing bermain gatget, misalnya bermain game, membalas chat di whatsapp dan juga media sosial yang lain.
Kedua, menurunnya perhatian orang tua terhadap anak. Sekarang anak yang di bawa umur pun sudah bermain gatget. Hal tersebut karena perhatian orang tua terhadap anak sangat kurang. Orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya menyebabkan perhatian kepada anak sangat terkurang.
Dalam konteks ini, ada pengaruh lain akan perkebangan seorang anak ketika menurunnnya perhtian orang tua, juga membawa dampak yang tidak baik bagi mental dan pertumbuhan seorang anak.
Segala dampak terhadap kemajuan teknologi tentu membawa tantangan kepada orang tua untuk lebih meperhatikan, bertanggung jawab supaya lebih berhati-hati lagi. Hal ini mau mengajak, agar orang tua yang menjadi peran utama dalam keluarga suapaya nilai baik dari teknologi bisa menunjang dalam pertubuhan anak dalam keluarga. Sedangkan hal buruk dari gaget dapat dihindari atau dikontrol. Upaya ini dilakukan agar keshatan mental dari seorang anak tidak terganggu, sehingga anak bisa tumbuh dengan baik.
Oleh karena itu, di Tengah kemajuan teknologi, komunikasi harus menjadi perhatian khusus bagi orang tua. waktu anak-anak untuk bermain gaget juga harus dibatasi, agar komunikasi dalam keluarga kembali hangat dan inten seperti hari kemarin. Memang agak susah untuk membagun komunikasi pada masa kini (era revolusi). Namun, jika ada komunikasi yang hangat dalam keluarga, maka semuanya bisa diatasi secara bersama untuk mebangun keluarga yang harmonis.
Penulis || Teobaldus Nafri Gosali Burjaya
Editor || Redaksi
Tags
opini
