Tahun 2018, saya menginjak kaki di Ruteng Langgo, sebuah tempat formasi para imam di Ordo Kamilian. Saya memulai perjalanan spiritual saya dengan mengikuti masa formasi selama kurang lebih 1 tahun, sebelum lanjut ke Seminari Tinggi St. Kamillus de Lellis di Maumere.
Selama 4 tahun, saya berada di Seminari Tinggi, menyelesaikan kuliah filsafat di Ledalero. Namun, setelah selesai kuliah, saya memutuskan untuk tidak lanjut dan memilih untuk pulang kampung.
Perjalanan ini tidak mudah bagi saya. Saya harus meninggalkan impian saya untuk menjadi imam dan mencari jalan baru. Namun, Tuhan memiliki rencana lain untuk saya.
Saya kemudian bekerja di SDK To'e Loha, sebuah lembaga pendidikan di desa Loha, kecamatan Pacar, kabupaten Manggarai Barat. Saya mengajar di sana dan menemukan bahwa saya memiliki panggilan baru sebagai guru.
Sekarang, saya berdiri di ruang kelas, mengajar anak-anak dan membantu mereka tumbuh. Saya menyadari bahwa perjalanan saya dari seminari ke ruang kelas bukanlah kesalahan, melainkan sebuah kesempatan untuk menemukan panggilan baru dan melayani Tuhan dengan cara yang berbeda.
Penulis || Logophile
Editor || Redaksi
Tags
Kisah unik
