Merefleksikan Kehidupan di Balik Secangkir Kopi.

Saya duduk santai di rumah, menikmati secangkir kopi yang dibuat oleh mama untuk saya. Saya memandang jendela, menikmati pemandangan hujan yang turun dari langit. Suara hujan yang jatuh di atas atap rumah membuat saya merasa sangat tenang dan damai.

Saya mengambil secangkir kopi dan menikmati rasanya yang hangat dan pahit. Saya merasa sangat bahagia dan puas, karena saya memiliki mama yang selalu memperhatikan saya dan membuat saya merasa nyaman.

Saya mulai merefleksikan pertanyaan-pertanyaan yang sering saya terima dari orang-orang tentang menikah. "Kapan menikah?" tanya mereka. Saya merasa sedikit kesal karena saya belum memiliki niat untuk menikah. Saya masih ingin menikmati kehidupan saya sebagai seorang lajang, masih ingin memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang saya inginkan.

Tapi, saya juga merasa bahwa saya tidak perlu memikirkan tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut. Saya memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk kehidupan saya, dan saya tidak perlu membiarkan ocehan orang lain mengganggu saya.

Saya menikmati secangkir kopi saya sambil mendengarkan suara hujan di luar. Saya merasa sangat tenang dan damai, dan saya tahu bahwa saya memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang tepat untuk kehidupan saya.



Penulis || Aldi 
Editor || Redaksi 

wartatulis

wartatulis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Slider

Recent in Sports

3/recentposts

Wisata

Favourite

News Scroll

Subscribe Us

Pages

Facebook